Ikhtisar Materi PPKn Kelas 7 Portal 4 “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Unik Ika” Sumur SS buku BSE PPKn papan bawah 7 – Halo, sahabat Edukasi! Selamat nomplok kembali di blog keteter media informasi pendidikan terbaru. Kali ini, akan berbagi Ringkasan Materi PPKn Inferior 7 Gerbang 4 “Variasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika” Assalamu’alaikum Selamat pagi anak asuh-anakku kelas 7! Bagaimana kabarnya hari ini? Mudahmudahan kita semua dalam situasi sehat walafiat dan burung laut dalam lindungan Almalik Swt. Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali internal pelajaran PPKn. Sebelum kita menginjak, marilah kita membaca doa terlebih dahulu, sesuai dengan agama dan kepercayaan saban. Berdoa dimulai. Selesai. Anak-anakku, pada pertemuan siapa ini, kita akan mempelajari Bab 4 “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan kerumahtanggaan Pigura Bhinneka Tunggal Ika” A. Keberagaman privat Masyarakat Indonesia 1. Faktor Penyebab Tipe Masyarakat Indonesia Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari kerumahtanggaan maupun luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi maka dari itu faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Secara publik keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan maka dari itu hal-situasi bak berikut. a. Letak strategis distrik Indonesia Letak Indonesia yang strategis, yakni diantara dua Samudera Pasifik dan Samudra Indonesia, serta dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah kita menjadi jongkong perdagangan internasional. Mondarmandir penggalasan tidak tetapi membawa barang dagang, hanya sekali lagi pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan nasion asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukkan ras, agama dan bahasa. b. Kondisi negara kepulauan Negara Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau nan secara fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat koalisi antarmasyarakat berbunga pulau yang berlainan-beda. Setiap awam di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan tangkat kemajuan dan lingkungan masing-masing. Peristiwa ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan laki-laki dan perempuan. c. Perbedaan kondisi pataka Kondisi alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, pegunungan, n baruh kurang, rawa, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat. d. Kejadian transportasi dan komunikasi Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga memengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. e. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang pecah dalam maupun luar masyarakat mengapalkan pengaruh terhadap perbedaan awam Indonesia. 2. Keberagaman Suku Suku bangsa gegares juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Ciri-ciri mendasar yang mengecualikan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, leluri, sistem peguyuban, kesenian kawasan, dan tempat sumber akar. Tipe bangsa Indonesia, diakibatkan maka dari itu jumlah kaum yang menghuni wilayah Indonesia dahulu banyak dan tersebar di seluruh kewedanan Indonesia. Setiap suku nasion mempunyai ciri atau karakter tunggal, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut eksplorasi Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan musim 2010, di Indonesia terletak kaum. Antarsuku bangsa di Indonesia n kepunyaan plural perbedaan dan itulah yang menciptakan menjadikan multiplisitas di Indonesia. Beberapa kaum di Indonesia berdasarkan dasar provinsi bekas suntuk antara enggak di Pulau Sumatra terletak suku Aceh, Gayo Hutan, Batak, Minangkabau, dan Melayu. Di Pulau Jawa terdapat tungkai Jawa, Sunda, Badui, Samin, padahal di Kalimantan terdapat suku Dayak. Di Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan Maluku terdapat tungkai Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. Sementara itu di Papua terletak suku Asmat, dan suku Dani. 3. Diversifikasi Agama dan Kepercayaan Petunjuk agama Hindu dan Budha dibawa oleh nasion India yang sudah lama berniaga dengan Indonesia. Ajaran agama Selam dibawa maka itu musafir Gujarat dan Parsi sekitar abad ke- 13. Kedatanagn nasion Eropa membawa wahyu agama Kristen dan Katolik, sementara itu pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah lalu mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. 4. Keberagaman Ras Pada dasarnya, individu diciptakan kerumahtanggaan kerubungan ras nan berbeda-beda yang ialah hak mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Istilah ras berpunca dari Bahasa Inggris, race. Intern Undang-Undang Nomor 40 Musim 2008 adapun Penghapusan Diskriminasi Ras dan Rasial, menyebutkan bahwa ras adalah golongan nasion beralaskan ciri-ciri fisik dan garis zuriat. Awam Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan maka dari itu kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyerantaan ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis kawasan Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara enggak bagaikan berikut. Ras Malayan-Mongoloid nan suka-suka di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid yang meninggali daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ras Asiatic Mongoloid sebagaimana orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia. Ras Kaukasoid, merupakan orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. 5. Variasi Antargolongan Manusia arwah enggak belaka n domestik keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia bisa dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur mahajana Indonesia menurut Syarif Moeis 2008 ditandai dengan dua ciri ataupun dua tutul pandang. Purwa, secara horizontal ditandai maka itu kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial beralaskan perbedaan-perbedaan kaki bangsa, agama, tradisi, dan rasial. Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup ekstrem. Dalam sosiologi, adanya salutan n domestik masyarakat itu disebut ”Social Stratification” atau inferior sosial. Adanya perbedaan kelas kerumahtanggaan lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Keadaan itu diwujudkan dalam kelas tangga, inferior sedang, dan kelas adv minim dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian eigendom dan kewajiban individu dan kelompok di kerumahtanggaan suatu sistem sosial. Selain dilihat dari lapisan masyarakat maupun papan bawah sosial, keberagaman mahajana ditandai adanya segmentasi kerumahtanggaan bentuk kerumunan-kelompok yang memiliki kebudayaan nan berbeda satu sekelas lain. Kelompok- gerombolan tersebut boleh berupa kesatuan-kesendirian sosial dan organisasi kemasyarakatan. Adanya papan bawah sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-golongan di masyarakat. Spesies antargolongan lain dapat menyebabkan terjadinya perselisihan dan parak di masyarakat. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan nasion, dan pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya kawin demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa misalnya golongan papan bawah panjang kontributif golongan papan bawah cacat. B. Kebaikan Berguna Mengetahui Jenis dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Keberagaman publik Indonesia memiliki dampak riil sekaligus dampak negatif cak bagi diri koteng, masyarakat, nasion dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi urut-urutan dan kemajuan, sedangkan dampak subversif mengakibatkan ketidakharmonisan apalagi kerusakan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia diversifikasi suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan ialah perbendaharaan nasion yang dulu penting. Lamun berbeda-beda kabilah, adat istiadat, ras, dan agama kita konstan berganduh privat pertarungan mengisi kedaulatan buat menciptakan menjadikan cita-cita negara nan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia. Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma nan ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di waktu Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menggambar ”Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” Bahwa agama Buddha dan Siwa Hindu merupakan zat yang berbeda, doang skor-nilai kesahihan Jina Buddha dan Siwa adalah eksklusif. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Zakar Garuda Pancasila. Di tungkai Titit Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata- kata tersebut dapat pula diartikan Berlainan-tikai sekadar konsisten satu. Bhinneka Khusus Ika mengandung makna bahwa walaupun nasion Indonesia terdiri atas berbagai keberagaman suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna kendatipun nasion Indonesia terdiri atas beraneka ragam tungkai bangsa, adat istiadat, ras dan agama namun keseluruhannya itu yakni suatu ahadiat, yakni bangsa dan negara Indonesia. Bhinneka Istimewa Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai sumber akar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya intern kehidupan sehari-hari begitu juga hidup saling menghargai antara masyarakat yang suatu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, dandan kulit, dan enggak- lain. Anak asuh-anakku, demikianlah Ringkasan Materi PPKn Inferior 7 Bab 4 “Keberagaman Kaki, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Pigura Bhinneka Tunggal Ika”. Semoga dapat kita pahami dengan baik dan amalkan dalam roh sehari-perian. Wassalamu’alaikum Referensi MentariSaputra, Lukman. dkk . Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas bawah VII. JakartaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sistemkami menemukan 18 jawaban utk pertanyaan TTS suku ras agama antar golongam. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Indonesia terbangun dari masyarakat yang memiliki beragam latar belakang suku, agama, dan ras antar golongan. Keberagaman inilah yang membuat persatuan semakin kuat. Namun apabila tidak dijaga dan dikelola dengan baik maka bisa menjadi bumerang yang memecah belah kesatuan. Salah satu hal penting dalam asa persatuan adalah pemahaman adanya beragam ras di Indonesia. Karena ras merupakan hal yang memiliki kaitan dengan karakteristik fisik, seperti tekstur rambut atau warna kulit dan mencakup pilihan yang relatif sempit. Ras adalah konsep yang berkaitan dengan nenek moyang manusia. Walaupun ras dapat diamati secara fisik biologis, namun ras adalah hal yang tidak memiliki dasar biologis. Beberapa sosiolog percaya bahwa pembagian ras adalah klasifikasi yang lebih didasarkan pada konsep sosiologis daripada prinsip biologis. Istilah ras mencuat pada abad ke-18. Istilah tersebut bertahan hingga kini dan menjadi pengetahuan yang kini masih digunakan dalam antropologi forensik dalam menganalisis sisa tulang, penelitian biomedis dan kedokteran berdasarkan asal usul. Penjelasan Singkat Tentang Ras Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik. Ras juga didefinisikan sebagai rumpun bangsa. Ras adalah kategori individu yang secara turun-temurun terdapat ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang khas. Selain itu dilansir dari Ensiklopedia Britannica, ras adalah gagasan bahwa spesies manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok berbeda atas dasar perbedaan fisik dan perilaku yang diwariskan. Ras biasanya dikaitkan dengan biologi dan dikaitkan dengan karakteristik fisik, seperti tekstur rambut atau warna kulit dan mencakup pilihan yang relatif sempit. Dari dua penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa ras adalah kategori umat manusia yang memiliki ciri fisik tertentu yang berbeda. Penjelasan Ras Menurut Ahli Hortun dan Hunt Hortun dan Hunt menilai ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dari segi ciri-ciri fisik bawaan. Disamping itu banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat. Bruce J. Cohen Menurut Bruce J. Cohen, ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama. Alex Thio Menurut Alex Thio, ras adalah sekelompok orang yang dianggap oleh masyarakat memiliki ciri-ciri biologis yang berbeda. Banton Seorang ahli antropolog, Banton, bahwa ras adalah suatu ciri peran, perbandingan fisik yang dijadikan kaidah untuk memutuskan peran yang berbeda-beda. Ras dapat diartikan secara fisik dan sosial. Ras secara fisik meliputi kondisi fisik yang tampak, sedangkan secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. Stephen Stephen memandang ras adalah entitas kelompok atau kategori orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka sendiri, dan diidentifikasikan oleh orang-orang lain, sebagai perbedaan sosial yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis. Giss dan Gilbert Menurut Giss dan Gilbert, ras adalah kelompok orang yang dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisik yang diperoleh melewati prosedur reproduksi. Keberadaan Ras Tanpa Dasar Biologis Menurut Muliastuti dan Ariesta dalam Jurnal Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Jakarta yang berjudul Diskriminasi Ras dalam Film The Help Karya Tate Taylor Kajian Feminisme, bahwa ras tidak memiliki sangkut paut dengan biogenetis. Para ilmuwan saat ini berpendapat bahwa ras adalah intervensi budaya yang mencerminkan sikap dan keyakinan tertentu yang diterapkan pada populasi yang berbeda oleh masyarakat barat. Semua manusia termasuk dalam spesies yang sama. Tetapi variasi genetik kecil memicu penampilan fisik yang bervariasi. Perbedaan inilah yang memunculkan konsep ras. Meskipun manusia sering dibagi menjadi beberapa ras, variasi morfologis sebenarnya tidak menunjukkan perbedaan besar dalam DNA. DNA dari dua manusia yang dipilih secara acak umumnya bervariasi kurang dari 0,1 %. Karena perbedaan genetik ras tidak kuat, beberapa ilmuwan menggambarkan semua manusia sebagai milik satu ras ras manusia. Ide tentang "ras" berasal dari para antropolog dan filsuf di abad ke-18, yang menggunakan lokasi geografis dan ciri fenotip seperti warna kulit untuk menempatkan orang ke dalam kelompok ras yang berbeda. Konsep ras tidak hanya membentuk gagasan bahwa ada jenis ras yang terpisah tetapi juga memicu gagasan bahwa perbedaan ini memiliki dasar biologis Perbedaan Ras dan Etnis Ras dan etnis pada umumnya disalahpahami sebagai konsep yang sama. Ras biasanya dilihat secara biologis, mengacu pada ciri fisik seseorang, sedangkan etnisitas dipandang sebagai konstruksi ilmu sosial yang menggambarkan identitas budaya seseorang. Etnisitas dapat ditampilkan atau disembunyikan, tergantung pada preferensi individu, sementara identitas rasial selalu ditampilkan, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil. Etnisitas dapat diadopsi, diabaikan, atau diperluas, sedangkan karakteristik ras tidak bisa. Terkadang ras dan etnis bisa tumpang tindih. Misalnya, orang Jepang-Amerika mungkin akan menganggap dirinya anggota ras Jepang atau Asia, tetapi, jika dia tidak terlibat dalam praktik atau adat istiadat nenek moyangnya, dia mungkin tidak mengidentifikasi dengan etnis, sebaliknya menganggap dirinya orang Amerika.
PrinsipPersatuan Keberagaman: Suku, Agama, Antargolongan, dan Ras. Salah satu prinsip-prinsip keberagaman adalah Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai masyarakat Indonesia kita wajib mempertahankan segala sesuatu yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Mulai dari kekayaan alam hingga kekayaan budaya nasionalnya, lo.
Sistemkami menemukan 21 jawaban utk pertanyaan TTS suku ras agama dan antargolongan